Komisioner Tak Dianggap, Ada Raja-raja Kecil di Dalam KPK? - BERITA HARI INI

Breaking

Senin, 04 September 2017

Komisioner Tak Dianggap, Ada Raja-raja Kecil di Dalam KPK?




















BHI - Friksi di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera dihentikan. Sebab, ‘bentrok’ di internal tubuh lembaga antirasuah itu sangat tidak sehat, dan menggambarkan terjadinya subordinasi atau ketidakpatuhan kepada atasan.AGEN POKER ONLINE
"Kalau tidak dihentikan, kecenderungan subordinasi itu berpotensi menampilkan komisioner ke enam atau komisioner bayangan," ujar Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo melalui keterangn tertulis kepada JawaPos.com, Minggu (3/9).BANDAR Q TERBAIK
Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini melihat subordinasi yang terjadi di KPK bukanlah hal baru. Sebab, kecenderungan itu terjadi pada banyak institusi atau kementerian. BANDAR Q TERPERCAYA
“Selalu saja ada ‘raja-raja kecil’ yang lebih ditakuti para pegawai dibanding derajat kepatuhan pegawai kepada atasannya,” papar Bamsoet.BANDAR POKER
Kata Bamsoet, biasanya mereka bisa membangun kekuatan dalam institusi itu karena asumsi bahwa jabatan menteri akan berganti figur paling lama lima tahun sekali.BANDAR Q
Karenanya, Dia meminta KPK jangan sampai mengadaptasi kecenderungan seperti itu. Maka, subordinasi yang terjadi di tubuh KPK sekarang harus segera diakhiri agar tidak muncul ketua atau komisioner bayangan.POKER
Bamsoet juga meminta, aga tidak ada upaya membangun kekuatan tersembunyi dengan menunggangi kerja pemberantasan korupsi. Sebab, gerak dan kerja semua satuan kerja di KPK harus berada dalam kendali ketua dan para wakil ketua KPK. CAPSASUSUN
"Jangan biarkan sekelompok orang menjadi penentu sepak terjang KPK," kata ketua Komisi III DPR ini.ADU Q
Sejauh ini, Pansus Angket KPK sudah mencatat sejumlah temuan yang menggambarkan adanya persoalan serius pada aspek tata kelola. Misalnya, masalah pencatatan barang sitaan.DOMINO QQ
Dia mempertanyakan apakah persoalan ini sudah diketahui sebelumnya oleh ketua KPK dan para wakilnya. SAKONG
Sebab, kalau pimpinan KPK sudah tahu tetapi tidak melakukan pembenahan, kepemimpinan ketua dan para wakil itu  patut dipermasalahkan.BANDAR DOMINO QQ
"Sebaliknya, jika masalah pencatatan barang sitaan itu tidak diketahui pimpinan KPK, berarti masalah subordinasi di tubuh KPK sudah akut," tegas politikus Partai Golkar itu.AGEN BANDAR Q
Pimpinan KPK juga harus menyikapi dengan sangat serius apa yang dikemukakan Presiden Kongres Advokat Indoensia (KAI), Indra Sahnun Lubis. AGEN POKER
Sebab, pimpinan KPK harus mampu menjawab pertanyaan tentang benar tidaknya sejumlah oknum penyidik KPK meminjam uang Rp 5 miliar untuk operasi tangkap tangan (OTT). Apalagi, hingga saat ini keberadaan uang pinjaman tersebut tidak jelas.DOMINO ONLINE
"Kalau pimpinan KPK tidak tahu apa-apa tentang masalah ini, sama artinya kendali KPK tidak dalam genggaman ketua dan para wakil ketua, melainkan ada dalam genggaman ketua atau komisioner bayangan," terangnya.AGEN DOMINO
Cerita tentang perilaku menyimpang oknum penyidik KPK pun bukan isu baru. Ada beragam versi isu yang menggambarkan penyidikan kasus korupsi ditunggangi oknum untuk melakukan korupsi juga.POKER DAN BANDAR Q TERPERCAYA INDONESIA
"Apakah isu-isu itu sekadar alibi untuk memojokan KPK, tentu perlu didalami pimpinan KPK. Bukankah sudah ada dugaan kasus penyimpangan perilaku seperti yang diungkapkan oleh Indra Sahnun Lubis itu," pungkas Bamsoet.POKER ASLI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar